Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2017

Dari Revolusi Sosial Hingga Terbentuknya Kabupaten Karo

Peristiwa Revolusi   Sosial sampai juga di Taneh Karo. Selamat    Ginting    membuat    pertemuan    antara    laskar    Napindo    Halilintar   dengan Persatuan Perjuangan tentang Revolusi Sosial di Sumatera   Timur.   Dalam   pertemuan   tersebut   disetujui diadakan   revolusi   sosial   di   Tanah   Karo   namun tidak perlu dengan gejolak besar, dan tidak    memerlukan   tindakan memalukan, tidak memerlukan tindakan kekerasan   yang   dapat   membawa   pada   kematian   karena   para   Sibayak-sibayak   dan   Raja   Urung di   Tanah   Karo   tidaklah   kejam   dan memeras   rakyatnya, bahkan para Sibayak dan Raja Urung pada hakikatnya hanyalah semacam administrator-administrator Belanda saja .   Tidak mempunyai kekuasaan besar.  Selamat Ginting lalu membuat undangan kepada seluruh Sibayak dan Raja Urung untuk datang ke Bungalow milik Sultan   Deli   di Berastagi. Disiapkan secara diam-diam   lima   mobil   truck. Dalam pertemuan pada tanggal 8 Maret 1946, Selamat   Gin

Selamat Ginting dan Pembacaan Proklamasi di Medan (1945)

Kabar Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, belum banyak   diketahui   masyarakat pada masa itu, karena surat–surat kabar dan radio masih dikuasai   oleh penjajah Jepang. O rang–orang Indonesia yang   bekerja di radio–radio dilarang untuk masuk bekerja guna menjaga berita kekalahan Jepang tak terdengar dan tersiar. Kabar kekalahan   Jepang baru disiarkan pada tanggal 21 Agustus 1945 melalui surat kabar dan radio Jepang di seluruh Jawa sekalian dengan pengumuman berakhir   dan bubarnya perang Asia Timur Raya (ATR), namun berita proklamasi kemerdekaan Indonesia tetap tidak disiarkan. Berita ini membuat rakyat Indonesia mengerti bahwa Jepang telah gagal dengan jani–janjinya memberi hadiah kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.    Berita proklamasi tersebut baru sampai di Medan pada tanggal 27 Agustus 1945, yang dibawa oleh Mr . Teuku Muhammad   Hasan, Dr. Amir, dan Mr. Abbas dari Jakarta. Berita m engenai proklamasi kem